IPA
by riyan juanda in



A.      Energi Listrik
1.    Listrik Statis
Dekatkan tangan kalian ke layar televisi yang baru dimatikan. Amatilah rambut pada tangan kalian tersebut. Apa yang terjadi? Rambut di tangan kalian tampak berdiri, bukan? Peristiwa itu terjadi karena adanya gejala listrik statis. Gejala listrik statis juga terjadi pada penggaris mika. Setiap benda mempunyai ribuan muatan listrik. Muatan listrik ada dua macam, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda dengan jumlah proton dan elektron sama disebut benda netral. Ada pula benda bermuatan positif maupun bermuatan negatif. Benda bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak daripada elektron. Benda bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih banyak daripada proton.
 
2.     Sumber Energi Listrik
Listrik yang umumnya kita kenal adalah listrik yang mengalir. Listrik yang mengalir disebut arus listrik. Benda yang dapat menghasilkan arus listrik dinamakan  sumber energi listrik, misalnya baterai. Baterai berisi zat kimia yang dapat berubah menjadi energi listrik. Apabila kutub positif (+) dan kutub negatif (–) dihubungkan dengan menggunakan kawat, arus listrik akan mengalir. Untuk mengetahui baterai itu mengalirkan arus listrik, kamu dapat memasang sebuah lampu. Apabila lampunya menyala berarti arusnya mengalir.
3.    Rangkaian Listrik
Kamu telah melakukan percobaan bahwa sebuah lampu dapat menyala jika kabel-kabelnya saling dihubungkan. Jadi, arus listrik dapat mengalir dalam rangkaian tertutup. Rangkaian listrik dapat disusun menjadi dua jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel.
a)    Rangkaian Seri
Arus listrik pada rangkaian seri hanya memiliki satu jalan. Arus listrik dari baterai mengalir ke lampu A, kemudian ke lampu B, dan kembali lagi ke baterai. Kamu dapat mengamatinya pada Gambar di bawah ini.
b)   Rangkaian Paralel
Arus lisrik pada rangkaian paralel memiliki cabang. Oleh karena bercabang, rangkaian paralel memiliki dua jalan aliran listrik. Arus listrik dari baterai mengalir secara bersamaan melalui lampu A dan lampu B, kemudian balik lagi ke baterai. Kamu dapat mengamatinya pada Gambar di bawah ini.
4.    Perubahan Energi Listrik
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ketika kamu menggosok kedua telapak tangan, kamu akan merasakan panas dari tanganmu karena energi gerak yang dihasilkan dari kedua telapak tangan berubah menjadi energi panas. Lampu yang menyala merupakan perubahan energy listrik menjadi energi panas dan energi cahaya.
B.       Kegunaan dan Penghematan Energi Listrik
Energi listrik dalam jumlah besar dihasilkan oleh generator pembangkit listrik. Generator itu digerakkan menggunakan tenaga air, uap, nuklir, matahari, dan lain-lain. Di Indonesia untuk menggerakkan generator lebih banyak menggunakan energi air sehingga disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Misalnya, PLTA Jatiluhur. Energi listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik, kemudian disalurkan ke gardu, ke rumah, pabrik, dan gedung-gedung.
Alat-alat rumah tangga banyak yang menggunakan energi listrik. Misalnya, televisi, radio, lemari es, mesin cuci, dan kipas angin. Adapun untuk daerah - daerah terpencil masyarakat menggunakan aki untuk menyalakan televisi dan radio. Pernahkah kamu berpikir, bagaimana jika energi listrik di rumah kamu padam? Pasti aktivitas kamu ada yang terganggu. Arus listrik yang mengalir ke setiap rumah memiliki kekuatan yang besar sehingga berbahaya. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam menggunakan listrik. Untuk menjaga keselamatan, kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut.
1.    Jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang lembab atau basah.
2.    Gunakan alas kaki dari karet setiap kali bekerja dengan peralatan listrik.
3.    Jika ada peralatan listrik yang rusak, jangan mencoba memperbaikinya sendiri. Mintalah ahli elektronik untuk memperbaikinya.
4.    Jangan memasukkan benda-benda logam ke dalam lubang stopkontak.
5.    Hindari penggunaan steker yang terlalu banyak pada sebuah stopkontak.
6.    Hindari kabel yang terkelupas karena dapat menimbulkan sengatan listrik.
Apabila peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau terbakar, segera matikan alat tersebut. Jangan bermain layang-layang di dekat kawat listrik. Selain energi yang bersumber dari listrik, manusia menggunakan sumber energi bentuk lain. Misalnya, minyak tanah, gas, bensin, dan solar. Minyak tanah dan gas digunakan untuk menyalakan kompor, sedangkan bensin dan solar digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Kebutuhan energi listrik semakin meningkat dengan bertambahnya pembangunan perumahan, gedung-gedung, dan jalan-jalan. Untuk itu, kamu perlu menghemat energi listrik.
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu sebagai berikut.
1.    Mematikan lampu setiap ruangan setelah pemakaian atau sudah tidak digunakan lagi.
2.    Mematikan alat-alat listrik jika tidak digunakan.
3.    Menggunakan lampu yang hemat energi sebagai penerangan di rumahmu.