A.
Energi Listrik
1. Listrik Statis
Dekatkan tangan kalian ke layar televisi yang baru
dimatikan. Amatilah rambut pada tangan kalian tersebut. Apa yang terjadi?
Rambut di tangan kalian tampak berdiri, bukan? Peristiwa itu terjadi karena
adanya gejala listrik statis. Gejala listrik statis juga terjadi pada penggaris
mika. Setiap benda mempunyai ribuan muatan listrik. Muatan listrik ada dua
macam, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda
dengan jumlah proton dan elektron sama disebut benda netral. Ada pula benda
bermuatan positif maupun bermuatan negatif. Benda bermuatan positif jika jumlah
proton lebih banyak daripada elektron. Benda bermuatan negatif jika jumlah
elektron lebih banyak daripada proton.
2. Sumber Energi Listrik
Listrik
yang umumnya kita kenal adalah listrik yang mengalir. Listrik yang mengalir
disebut arus listrik. Benda yang dapat menghasilkan arus listrik
dinamakan sumber energi listrik, misalnya baterai. Baterai berisi zat
kimia yang dapat berubah menjadi energi listrik. Apabila kutub positif (+) dan
kutub negatif (–) dihubungkan dengan menggunakan kawat, arus listrik akan
mengalir. Untuk mengetahui baterai itu mengalirkan arus listrik, kamu dapat
memasang sebuah lampu. Apabila lampunya menyala berarti arusnya mengalir.
3. Rangkaian Listrik
Kamu
telah melakukan percobaan bahwa sebuah lampu dapat menyala jika kabel-kabelnya
saling dihubungkan. Jadi, arus listrik dapat mengalir dalam rangkaian tertutup.
Rangkaian listrik dapat disusun menjadi dua jenis, yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel.
a)
Rangkaian Seri
Arus listrik pada rangkaian seri hanya memiliki satu
jalan. Arus listrik dari baterai mengalir ke lampu A, kemudian ke lampu B, dan
kembali lagi ke baterai. Kamu dapat mengamatinya pada Gambar di bawah ini.
b)
Rangkaian Paralel
Arus lisrik pada rangkaian paralel memiliki cabang.
Oleh karena bercabang, rangkaian paralel memiliki dua jalan aliran listrik.
Arus listrik dari baterai mengalir secara bersamaan melalui lampu A dan lampu
B, kemudian balik lagi ke baterai. Kamu dapat mengamatinya pada Gambar di bawah
ini.
4.
Perubahan Energi Listrik
Energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ketika kamu menggosok kedua
telapak tangan, kamu akan merasakan panas dari tanganmu karena energi gerak
yang dihasilkan dari kedua telapak tangan berubah menjadi energi panas. Lampu
yang menyala merupakan perubahan energy listrik menjadi energi panas dan energi
cahaya.
B.
Kegunaan dan Penghematan Energi
Listrik
Energi
listrik dalam jumlah besar dihasilkan oleh generator pembangkit listrik.
Generator itu digerakkan menggunakan tenaga air, uap, nuklir, matahari, dan
lain-lain. Di Indonesia untuk menggerakkan generator lebih banyak menggunakan
energi air sehingga disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Misalnya, PLTA
Jatiluhur. Energi listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik,
kemudian disalurkan ke gardu, ke rumah, pabrik, dan gedung-gedung.
Alat-alat
rumah tangga banyak yang menggunakan energi listrik. Misalnya, televisi, radio,
lemari es, mesin cuci, dan kipas angin. Adapun untuk daerah - daerah terpencil
masyarakat menggunakan aki untuk menyalakan televisi dan radio. Pernahkah kamu
berpikir, bagaimana jika energi listrik di rumah kamu padam? Pasti aktivitas
kamu ada yang terganggu. Arus listrik yang mengalir ke setiap rumah memiliki
kekuatan yang besar sehingga berbahaya. Oleh karena itu, kamu harus
berhati-hati dalam menggunakan listrik. Untuk menjaga keselamatan, kamu harus
memerhatikan beberapa hal berikut.
1.
Jangan menyalakan peralatan listrik
di tempat yang lembab atau basah.
2.
Gunakan alas kaki dari karet setiap
kali bekerja dengan peralatan listrik.
3.
Jika ada peralatan listrik yang
rusak, jangan mencoba memperbaikinya sendiri. Mintalah ahli elektronik untuk
memperbaikinya.
4.
Jangan memasukkan benda-benda logam
ke dalam lubang stopkontak.
5.
Hindari penggunaan steker yang
terlalu banyak pada sebuah stopkontak.
6.
Hindari kabel yang terkelupas karena
dapat menimbulkan sengatan listrik.
Apabila
peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau terbakar, segera matikan
alat tersebut. Jangan bermain layang-layang di dekat kawat listrik. Selain
energi yang bersumber dari listrik, manusia menggunakan sumber energi bentuk
lain. Misalnya, minyak tanah, gas, bensin, dan solar. Minyak tanah dan gas
digunakan untuk menyalakan kompor, sedangkan bensin dan solar digunakan untuk
bahan bakar kendaraan bermotor. Kebutuhan energi listrik semakin meningkat
dengan bertambahnya pembangunan perumahan, gedung-gedung, dan jalan-jalan.
Untuk itu, kamu perlu menghemat energi listrik.
Ada
beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu
sebagai berikut.
1.
Mematikan lampu setiap ruangan
setelah pemakaian atau sudah tidak digunakan lagi.
2.
Mematikan alat-alat listrik jika
tidak digunakan.
3.
Menggunakan lampu yang hemat energi
sebagai penerangan di rumahmu.